Rangsanganyang ditangkap oleh reseptor sensoris pada kulit akan mengalir from CHE INORGANIC at University of Technology, Surabaya
Nociceptors(reseptor nyeri): definisi dan jenis. Kita menyebut "nosiseptor" sel terminasi yang mendeteksi sensasi rasa sakit dan mengirimkannya ke area lain dari sistem saraf pusat. Berbagai jenis nosiseptor merespons rangsangan mekanis, termal atau kimia, baik eksternal maupun yang disebabkan oleh tubuh itu sendiri.
DasarTeori : Pada lapisan dermis kulit terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya. Oleh karena itu kulit merupakan organ terluas dimana pada organ ini terdapat reseptor panas (ruffini), tekanan (paccini), dingin (krause), rasa nyeri
Selsel Krause. Ujung saraf Merkel. Sel-sel Lamellar (juga dikenal sebagai sel-sel Pacini) pada kulit dan fasia mendeteksi getaran cepat (sekitar 200-300 Hz). Semua reseptor membutuhkan rangsangan untuk mengubah potensi membrannya sehingga menyebabkan aksi potensial untuk melakukan perjalanan ke SSP. Sebagai contoh, dispekulasikan bahwa
Fungsisel-sel reseptor ini untuk mendeteksi kandungan kimia udara yang terhirup. Sel reseptor ini membawa impuls saraf ke otak dan diartikan oleh otak sehingga kita bisa mencium bermacam-macam bau. E. Kulit - Indra Peraba. Indra peraba terdapat di kulit, hal ini karena kulit memiliki jutaan sel-sel reseptor berupa mekanoreseptor dan
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.
Gambar pada soal merupakan berbagai jenis reseptor yang dapat ditemukan pada organ kulit. Tiap reseptor memiliki nama dan fungsi yang berbeda. Untuk lebih jelas, macam-macam reseptor pada kulit dapat dilihat pada gambar berikut ini Kulit merupakan salah satu dari sistem indra manusia. Kulit berfungsi dalam merasakan getaran, sentuhan, tekanan, dan suhu. Kemampuan kulit tersebut, dikarenakan kulit memiliki berbagai macam reseptor yang memiliki fungsi tertentu. Reseptor tersebut diantaranya ujung saraf bebas, sel merkel, korpuskula meissner, korpuskula ruffini, korpuskula paccini, dan bulbus krause. Adapun fungsi dari tiap reseptor adalah Ujung saraf bebas sensitif terhadap rangsangan yang menyakitkan, panas dan dingin, dan sentuhan ringan. Sel merkel berfungsi sebagai reseptor bagi stimulus berupa sentuhan ringan. Korpuskula meissner berfungsi sebagai reseptor bagi stimulus berupa sentuhan halus serta sensasi getaran frekuensi rendah. Korpuskula ruffini memiliki peran sebagai reseptor dari stimulus tekanan yang diberikan secara terus menerus dan juga sebagai reseptor panas. Korpuskula paccini berperan dalam mendeteksi tekanan kuat serta getaran yang tinggi. Bulbus Krause berperan sebagai reseptor dari stimulus dingin. Berdasarkan informasi tersebut maka terdapat 3 reseptor yang dapat mendeteksi perubahan suhu yaitu ujung saraf bebas, bulbus krause, dan korpuskula ruffini. Berdasarkan gambar maka diketahui secara berurutan, ujung saraf bebas, bulbus krause, dan korpuskula ruffini ditunjukkan oleh nomor 1, 4, dan 5. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah B.
Pada kulit manusia terdapat lima macam sel saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor, yaitu penerima rangsang atau penerima informasi dari luar, antara lain reseptor untuk merasakan sentuhan, gerakan, tekanan, rasa sakit, dan suhu panas dan dingin. a. Reseptor Sentuhan Jenis-Jenis Reseptor Pada Kulit Manusia Reseptor sentuhan, yang disebut korpuskulus/badan meisner, terletak di bagian bawah lapisan epidermis. Letak reseptor ini tidak sama seperti yang ditemukan pada lidah atau ujung jari. Reseptor sentuhan dapat merasakan rangsang berupa tekanan ringan pada kulit sehingga impuls yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan berupa pesan untuk membedakan rasa halus, kasar, lunak, dan keras. Reseptor lain pada kulit, juga ditemukan pada pangkal rambut. Pesan yang ditangkap oleh ujung saraf ini berupa pesan arah gerakan rambut yang disebabkan tiupan angin atau akibat adanya sentuhan. Reseptor sentuhan tersebar tidak merata pada kulit sehingga ada bagian yang sangat peka terhadap rangsang sentuhan, ada pula bagian yang kurang begitu peka. Reseptor sentuhan banyak terdapat pada bagian ujung jari tangan dan kaki, serta pada bagian telapak tangan dan kaki. B. Reseptor Tekanan Reseptor tekanan terdiri dari korpuskulus vater dan badan pacini. Reseptor tekanan merupakan ujung saraf yang letaknya di sebelah bagian dalam kulit yang disebut dermis. Ujung sel saraf reseptor ini hanya dapat terangsang apabila terjadi tekanan dan getaran yang cukup kuat. D. Reseptor Rasa Sakit Reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan rasa sakit terdapat pada lapisan epidermis dan dermis. Reseptor ini tersebar tidak merata pada bagian kulit tubuh manusia sehingga ada bagian kulit yang kurang peka terhadap rasa sakit. Reseptor ini sangat berguna untuk sistem pertahanan tubuh, karena dapat memberikan pesan apabila terjadi rangsangan berupa rasa sakit yang merusak organ tubuh. D. Reseptor Suhu Pada kulit tubuh manusia juga ditemukan reseptor untuk menerima pesan berupa rasa panas dan dingin. Reseptor ini disebut juga termoreseptor. Kemampuan termoreseptor untuk menerima rangsang bersifat kualitatif sehingga anda tidak mungkin membedakan secara pasti suhu yang dirasakan. Reseptor ini terdiri atas korspukulus badan ruffini yang merasakan rasa panas dan ujung saraf krause yang merasakan suhu dingin. Kemampuan cepat dan lambatnya reseptor juga sangat dipengaruhi ketika menerima atau melepaskan panas. Suasana panas baru dapat dirasakan apabila reseptor berpindah dari kondisi dingin, sedangkan suasana dingin baru dapat dirasakan apabila baru berpindah dari kondisi yang panas. Materi Terkait Sistem Koordinasi Struktur, Pembagian, Dan fungsi Sistem Saraf Tepi Syaraf Otonom dan Kranial Struktur dan Fungsi Sumsum Tulang Belakang Medula Spinalis Pembagian Sistem Syaraf Pusat Otak Ensefalon Otak Besar, Serebelum, dan Medula Oblongata Struktur Sel Syaraf dan Jenis-Jenis Sel Syaraf Jenis dan Fungsi Hormon pada Kelenjar Tiroid dan Kelenjar Paratiroid Jenis dan Fungsi Hormon Pada Kelenjar Adrenal Jenis dan Fungsi Hormon Pada Kelenjar Hipofisis Struktur Mata Sebagai Indra Penglihatan dan Kelainan Pada Mata Manusia Struktur Telinga Sebagai Indra Pendengaran Reseptor Pada Hidung Manusia Syaraf Olfaktori Jenis-Jenis Reseptor Pada Kulit Manusia
Uploaded byBaiq Isti Hijriani 0% found this document useful 0 votes153 views4 pagesDescriptionKrauseCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes153 views4 pagesSel KrauseUploaded byBaiq Isti Hijriani DescriptionKrauseFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Macam-macam Reseptor pada Kulit Manusia – Kulit licin memiliki ketebalan lapisan epidermis sekitar 1,5 mm dan dermis sekitar 3 mm. kulit berbulu memiliki ketebalan lapisan epidermis 0,07 mm dan dermis sekitar 1-2 mm. Epidermis adalah bagian luar lapisan kulit. Sedangkan dermis adalah bagian dalam lapisan kulit. Kulit pada orang dewasa, memiliki berat sekitar 6-10 lb 3-4 kg dan memiliki panjang sekitar 20 kaki persegi, adalah organ yang dapat merenggang, saraf sensorik, dan tahan air yang menutupi seluruh tubuh kita. Pada dasarnya kulit manusia memiliki empat jenis kulit, yaitu Mukokutan di persimpangan selaput lendir, kulit berbulu, bibir, dan lidah. Lendir membran lapisan dalam lubang tubuh. Kulit licin kulit tanpa rambut. Kulit berbulu kulit dengan rambut. Selain empat jenis kulit di atas, kulit juga memiliki tujuh macam reseptor kulit, yaitu Ujung rambut folikel, Korpuskula Ruffini, Korpuskula Krause, Korpuskula Pacini, Korpuskula Meissner, dan Sel markel. Ujung Rambut Folikel Saraf ini terdapat di setiap disekitar dan membungkus rambut folikel, jenis serat saraf pada ujung rambut folikel adalah A-beta yang berfungsi merespon perpindahan rambut. Korpuskula Ruffini Korpuskula Ruffini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi, saraf ini merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo golgi. Jenis serat saraf pada korpuskula ruffini adalah A-beta yang berfungsi merespon tekanan pada kulit atau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima rangsangan panas. Korpuskula Krause Reseptor saraf ini di temukan pada bibir, lidah dan alat genital dengan diameter sekitar 50 mikron. Jenis serat saraf pada korpuskula krause adalah A-beta merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Korpuskula Pacini Korpuskula Pacini ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna berdiameter sekitar 0,5 – 1 mm. Jenis serat saraf pada korpuskula pacini adalah A-beta merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat Paling sensitif di 150-300 Hz. Korpuskula Meissner Reseptor saraf ini terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir dan puting berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Jenis serat saraf pada korpuskula meissner adalah A-beta merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan Paling sensitif di 20-40 Hz. Sel Markel Ini merupakan sel yang berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma. Seperti mekanoreseptor sel ini mendeteksi pergerakan antara keratinosit dan juga gerakan epidermis sehubungan dengan jaringan ikat di bawahnya. Jenis serat saraf pada korpuskula meissner adalah A-beta merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. Saraf serat yang melekat pada setiap jenis reseptor kulit terus debit selama rangsangan “stimulus perlahan” atau menanggapi hanya ketika rangsangan dimulai dan kadang-kadang ketika rangsangan berakhir “stimulus cepat”. Dengan kata lain, perlahan-beradaptasi serat saraf mengirimkan informasi tentang stimulasi berkelanjutan; stimulus cepat berarti serabut saraf mengirim informasi yang berkaitan dengan perubahan rangsangan. Contohnya Korpuskula Pacinian adalah jenis reseptor stimulus cepat. Korpuskula Ruffini adalah contoh jenis reseptor stimulus perlahan.
reseptor krause pada kulit mendeteksi rangsangan